weBGis Mapserver
Perkembangan software open source berlangsung dengan pesat, dan berbagai varian muncul dengan cepat. Fakta bahwa software open source cenderung gratis dan mudah didapat, menjadi daya tarik lain yang menunjang popularitas software ini. Saking banyaknya, tak heran kalau calon pemakai lalu dibuat bingung untuk memilih software mana yang akan dipakai. Salah satu AOS yang cukup popular di dunia pemetaan online adalah MapServer. MapServer merupakan salah satu contoh proyek AOS yang cukup berhasil karena didukung oleh dana dan komunitas yang loyal.
MapServer merupakan salah satu aplikasi pemetaan online (web GIS) yang dikembangkan oleh Universitas Minnesota, NASA, dan Departemen Sumber Daya Alam Minnesota (Minnesota Departemen of Natural Resources). MapServer merupakan aplikasi open source yang berarti dapat didistribusikan dengan gratis disertai dengan sumber kode pemrograman apabila ingin mengembangkan lebih lanjut. MapServer dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yaitu Unix/Linux, MacOS dan Windows. Fitur yang didukung oleh MapServer adalah:
- Format vektor: ESRI shapefile, ESRI ArcSDE
- Format raster: TIFF/GeoTIFF, GIF, PNG, ERDAS, JPEG, EPPL7
- Quadtree spatial indexing untuk shapefile
- Dapat sepenuhnya dikustomisasi untuk menghasilkan hasil yang diinginkan
- Pemilihan fitur menggunakan item/nilai, titik, area atau fitur lainnya
- Mendukung TrueType font
- Mendukung OpenGIS
- Mendukung penggabungan data raster dan vektor (untuk penyajian data)
- Legenda dan skala yang otomatis
- Mendukung pengembangan peta tematik online
- Pelabelan fitur
- Konfigurasi dapat dilakukan secara online (on-the fly configuration)
- Proyeksi dapat dilakukan secara online (on-the-fly projection)
Konfigurasi MapServer
Untuk menjalankan dan menampilkan peta yang dihasilkan oleh MapServer, diperlukan dua file yaitu Map File dan HTML File. Map File berisikan konfigurasi penyajian peta yang ditulis dalam bahasa dan syntax tersendiri. Informasi ini kemudian diolah dan disajikan oleh program MapServer. Sedangkan file HTML digunakan untuk melakukan format penyajian hasil (peta). File HTML dapat berupa HTML biasa atau template yang disisipi syntax MapServer atau file HTML yang disisipi PHP/Mapscript.
Mapscript adalah sebuah modul PHP yang dapat melakukan operasi-operasi untuk data spasial termasuk dalam mengolah data spasial, proyeksi ulang data, dan operasi-operasi lainnya. Modul PHP/MapScript ini dikembangkan oleh DM Solutions (http://www.dmsolutions.on.ca/).
Sebelum membuat aplikasi web SIG menggunakan MapServer hal yang harus diperhatikan adalah arsitektur penyimpanan file MapServer dan data SIG. Secara umum ada tiga kategori data yang dimiliki yaitu:
- File MapServer
Map file dan PHP/MapScript - File HTML dan gambar/grafis
File web dan gambar yang disertakan - Data SIG
Data vektor dan citra (raster) yang digunakan
Web SIG merupakan hal yang cukup untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna dan profesional SIG dapat mempublikasikan data dan hasil analisis SIG melalui media web/internet dengan interaktif. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam pengembangan aplikasi web SIG ini. Perlu disadari bahwa yang mendasari itu semua adalah kemajuan teknologi internet dan infrastrukturnya. Aplikasi yang cukup canggih tetapi tidak didukung oleh infrastruktur internet yang memadai akan menghasilkan produk yang tidak signifikan lagi.
Desain Pengembangan Aplikasi Web SIG
Aplikasi opensource merupakan aplikasi yang cukup sulit dipelajari. Akan tetapi dibandingkan dengan aplikasi yang komersil yang cukup mahal, aplikasi alternatif ini dapat diterapkan tanpa menggunakan biaya yang besar. Aplikasi komersilpun tetap rumit baik dalam hal manajemen dan aspek teknisnya. Sebelum mengimplementasikan web SIG, ada ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Kompatibilitas data. Meskipun banyak aplikasi yang menyatakan dapat menggunakan beberapa format data, harus dilihat bahwa seringkali dengan menambahkan aplikasi tambahan (third-party software) dapat mempengaruhi kecepatan akses data.
- Profil pengguna. Pengguna harus dapat diidentifikasi, siapa saja yang dapat memiliki akses terhadap aplikasi ini dan siapa yang tidak. Fasilitas apa saja yang disediakan dan siapa yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
- Kemampuan untuk melakukan kustomisasi pada sisi klien. Hal ini penting karena dengan kemampuan melakukan kustomisasi pada sisi klien kita tidak perlu melakukan perubahan dan penambahan pada sisi server karena dapat mengakibatkan penurunan kinerja server.