Keliling Dunia dengan Google Earth
Petualang yang ingin merencanakan perjalanan, selayaknya mengunjungi Google Earth. Pada Maret 2006, Google Earth menambah fitur baru yang kian menarik ”perjalanan” virtual Anda.
Maksud hati ingin berkelana ke seantero dunia, apa daya kocek tak mencukupi. Jangan takut, ada layanan gratis Google Earth (GE) yang memungkinkan Anda bertualang ke pelosok jagat walau sebatas petualangan virtual. Layanan ini dapat diakses dengan mengunjungi http://earth.google.com/. Unduh saja dari situs ini dengan mengeklik panel Get Google Earth.
Tidak sembarang komputer pribadi dapat dipakai untuk menikmati GE. Hanya spesifikasi seperti Windows 2000, XP, atau Mac OS X (10.3.9 +), dengan CPU: berkapasitas 500MHz, Hard Disk 400 MB, RAM 128 MB (PC) atau 256 MB (Mac), Video RAM 16 MB.
Resolusi gambarnya pun harus 1024x768, 32-bit color serta akses Internet berkecepatan128 Kbps. Itu kalau kita ingin tampilan yang optimal. Komputer meja alias desktop yang berusia lebih dari empat tahun tidak memenuhi syarat, demikian pula komputer jinjing yang umurnya sudah lebih dari dua tahun.
Apa itu GE? GE adalah program virtual berisi beragam peta dari seluruh wilayah di muka bumi. Citra peta ini didapat dari satelit pencitraan, fotografi aerial dan Global Information System (GIS). Semuanya dihadirkan dalam gambar tiga dimensi alias 3D.
Sebenarnya ini bukan layanan baru, hanya dulu dikenal dengan nama Earth Viewer. Adalah perusahaan Keyhole yang mengembangkannya pertama kali. Google mengakuisisi program ini pada 2004 dan meleburkannya dengan fitur layanan Google Maps.
Pada 2005 akhirnya diberi nama baru, GE. Pada 2006 ini, GE tersedia untuk versi Linux. Pengguna GE dapat mengakses citra dan informasi ihwal kota-kota besar dunia beserta bangunan terkenalnya, sampai ke detail terkecil hingga mobil dan lalu lintasnya.
Pengguna bahkan dapat mencari alamat dengan memasukkan data koordinat dibantu dengan mouse. Untuk sementara, layanan ini masih terbatas bagi pengguna di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Inggris. Bagi pehobi petualangan alam luar dapat menikmati pemandangan Gunung Everest atau Grand Canyon melalui pencitraan yang dihasilkan Shuttle Radar Topography Mission milik NASA.
Menuai Protes
Tidak kalah menarik fitur pelacak pesawat terbang, di mana pengguna dapat mengikuti perjalanan sebuah pesawat terbang dari monitor PC-nya. Klik saja panel ”NEW! Track this flight in 3D via Google Earth!”, dan ikuti instruksi yang ada. Biasanya GE banyak dipakai untuk menambah data user tentang suatu lokasi atau djadikan ajang survei sebelum mereka mengunjungi suatu tempat.
Tingkat resolusi gambar mencapai 15 mili per piksel. Setiap pencitraan dapat diketahui titik koordinatnya. Bukan hanya kota besar saja yang dapat kita kunjungi, namun juga sejumlah wilayah nun jauh seperti Tibet, Maui, hingga Kutub Utara dan Selatan.Tidak semuanya adalah hasil rekaman foto teranyar, hanya setidaknya masih cukup update sampai tiga tahun ini.
Bukan berarti pula data yang tersedia sedemikian sempurna. Ada beberapa kesalahan yang menangguk kritik dari publik juga. Misalnya untuk beberapa pelabuhan di Korea Selatan, GE menaruh nama Jepang.
Misalnya pelabuhan di dekat Busan dinamakan Nakutogu Po, atau pelabuhan Masan dilabeli nama Masan Ko. Warga Taiwan juga protes karena pulau miliknya dilabeli sebagai bagian dari provinsi di Cina. Setelah menuai kritik, pihak GE meralatnya. Tapi tindaka ini justru mengundang kemarahan pihak Republik Rakyat Cina.